Sabtu, 09 November 2013

KEMENANGAN DHARMA.


KEMENANGAN DHARMA.

OM SWASTIASTU, OM AWIGNAMASTU NAMO SIDAM.

Hari suci GALUNGAN sudah terkenal dengan istilah hari suci untuk merayakan kemenangan dharma atas adharma. Namun baru kemarin saya memberikan Dharma Wacaca di suatu Desa, muncul pertanyaan dari salah satu anak muda, pertanyaannya begini:

"Singgih Pedanda saya mau berteanya, Sehubungan dengan hari suci Galungan, yang mana pengertiannya adalah merayakan kemenangan Dharma atas adharma. 1. Apakah dewasa ini,dijaman seperti ini masihkah Dharma itu menang? 2. Di mana wilayah pertempuran Dharma itu waktu melawan adharma? Dan banyak lagi yang ditanyakan, saya sangat bangga terhadap generasi muda yang peduli dengan ajaran agama dan ajaran kerokhanian.


Saya memberi jawaban semampu saya, sebab pertanyaannya sangat mendalam menurut saya. Sebenarnya Dharma itu selalu menang, dan tidak pernah kalah. Namun anggapan di Bali khususnya, Kata dharma itu ditambahi belakangnya dengan kata NING, sehingga menjadi Dharmaning, maka bisa bermakna berbeda-beda, antara lain: Dharmaning maling adalah selalu mengambil barang orang tanpa permisi, pada waktu itu Dharmanya maling itu menang. Dharmaning bebotoh, selalu berjudi, disaat dia menang waktu itu dharmanya menang. Dharmaning perokok, dia selalu merokok, saat mengisap rokok dharmanya menang.

Tetapi Dharma yang dimaksudkan kaitannya dengan Galungan adalah Dharmanya Agama ( Dharma Tuhan ). Dharma ini selalu menang bila mau dilakoni sesuai dengan tuntunannya. Apa tuntunan Dharma itu?; Panca Sradha, Trikaya Parisudha, Tattwamasi, Dasasila (Karmapata), dan banyak lagi tuntunan untuk memenangkan Dharma. Ajaran untuk memenangkan Dharma itu selalu ada, nah sekarang siapa yang patut memenangkannya? Yang paling patut adalah kita sendiri, itu jawabannya. Kembali pada pertanyaan tadi, Sudahkah Dharma itu menang? Jawabannya; Sudahkah kita melaksanakan sesuai tuntunan untuk memenangkan Dharma? Siapa yang harus menjawab? Yang patut menjawab adalah kita sendiri. Sebenarnya Dharma itu dimenangkan oleh pribadi-pribadi kita sebagai awalnya, kalau semua pribadi itu mampu memenagkan Dharma, maka secara bersama kita menikmati kemenangan Dharma itu, berupa Kedamaian, kesejahtraan, keamanan dan kebahagiaan. Sebab wilayah pertempuran Dharma itu ada di dalam diri manusia yaitu di dalam pikiran.

Untuk mencapai kemenangan Dharma tidak mudah dan tidak bisa dicapai dalam jangka waktu 6 bulan, namun ada cara memenangkan Dharma secara kredit, bulan pertama kita harus dapat mengalahkan adharma/kesombongan, bulan kedua lagi kalahkan keegoisan, demikian selanjutnya dalam jangka waktu tertentu pasti kita dapat mengalahkan adharma secara menyeluruh, dan berarti dalam waktu tersebut pula kita dapat memenangkan Dharma. Jadi setiap 6 bulan diwaktu Buda kliwon Dunggulan, kita rayakan kemengan Dharma yang kita dapat kredit untuk 6 bulan itu.

Demikianlah pemahaman saya tentang memaknai kemenangan Dharma kaitannya dengan pelaksanaan hari Suci Galungan. S E K I A N. SEMOGA ADA MANFAATNYA.

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar