JANGAN
SIA-SIAKAN HIDUP INI !
Yang bersungguh-sungguh di antara
orang-orang pasif, yang mata bhatinnya melek di antara mereka yang tertidur,
orang bijak itu melaju bagaikan seorang pembalap yang meninggalkan
tunggangannya di belakang.
Dia yang telah mencapai penaklukan
yang tidak dapat ditaklukkan lagi, yang tak seorangpun di dunia ini sanggup
menerobos masuk, dengan jalan apa engaku hendak mengarahkannya, Yang Sadar,
Yang Mengatasi, Yang Tak Terlacak ?
Dia
yang tidak lagi dapat disesatkan oleh rantai-rantai belenggu manusia dan
racun-racun kejahatan, dengan cara apa engkau hendak mengarahkan diaYang Sadar,
Yang Mengatasi, yang tak terlacak ?
Mengapa ? karena kita semua mengetahui bahwa
tubuh itu fana, dan kita semua sedang mencari penyelamatan. Malam akan terasa
panjang bagi dia yang tidak dapat memejamkan matanya; satu Mil akan tersa amat
panjang bagi dia yang kelelahan; dan bagi si Pandir hidup ini akan terasa amat
panjang karna ia tidak mengetahui hukum sejati. Karena seperti seorang
pengembala yang menggiring kawanan ternak ke dalam kandang bersama
pembantu-pembantunya, begitu pula Umur dan Kematian menggiring kehidupan
manusia.Tetapi, karena manusia rentan terhadap berbagai godaan dari dunia yang
penuh ilusi ini, si bodoh tetap menjalani kehidupan yang rentan, malas-malasan,
lemah dan tidak mengacuhkan tata krama sosail. Inilah kehidupan dalam
kesia-siaan, kehidupan yang tidak pantas dibicarakan.