Meyakini
punarbhawa Melalui Pratyaksa Pramana
(pengetahuan/Pengalaman
Secara Langsung)
Oleh:Nikadek
Elfrida Putri
Om
swastyastu
Pratyaksa Pramana adalah cara
untuk mengetahui dan meyakini sesuatu dengan cara mengamati langsung terhadap
sesuatu obyek, sehingga tidak ada yang perlu diragukan tentang sesuatu itu
selain hanya harus meyakini. Misalnya menyaksikan atau melihat dengan mata
kepala sendiri, kita menjadi tahu dan yakin terhadap suatu benda atau kejadian
yang kita amati. Untuk dapat mengetahui serta merasakan adanya Sang Hyang Widhi
Wasa dengan pengamatan langsung haruslah didasarkan atas kesucian batin yang
tinggi dan kepekaan intuisi yang mekar dengan pelaksanaan yoga samadhi yang
sempurna. Dalam Wrhaspati Tattwa sloka 26 disebutkan: Pratyaksanumanasca
krtan tad wacanagamah pramananitriwidamproktam tat samyajnanam uttamam. Ikang
sang kahanan dening pramana telu, ngaranya, pratyaksanumanagama.
Adapun orang yang dikatakan memiliki tiga cara untuk mendapat pengetahuan yang
disebut Pratyaksa, Anumana, dan Agama.
Pratyaksa ngaranya katon
kagamel. Anumana ngaranya kadyangganing anon kukus ring kadohan, yata
manganuhingganing apuy, yeka Anumana ngaranya.
Pratyaksa namanya
(karena) terlihat (dan) terpegang. Anumana sebutannya sebagai melihat asap di
tempat jauh, untuk membuktikan kepastian (adanya) api, itulah disebut Anumana.
Banyak sekali pertanyaan serta
hujatan yang di tujukan untuk umat hindu mengenai ajaran yang menjelaskan
tentang kelahiran yang berulang-ulang yang secara umum biasa di sebut
reinkarnasi atau dalam umat hindu sering disebut dengan punarbhawa.